Introduction to Android

April 29, 2017

Logo Android

Sejak Android di-akuisisi oleh Google pada tahun 2015 dan Google sudah banyak melakukan perombakan terhadap sistem android terutama Keamanan (Security). Sekarang platform smartphone yang paling mendominasi adalah Android, dan di kembangkan oleh beberapa manufactures, seperti Samsung, LG, HTC dan masih banyak lagi. Sudah ada beberapa konsep baru yang telah ditemukan seiring dengan perilisan, contoh Google Bouncer dan Google Verifier.


Android Architecture
Jika kita melihat gambar diatas, kita akan melihat 4 lapis yang membangun sistem operasi Android. Paling bawah merupakan Linux Kernel, yang sudah di modifikasi agar dapat berjalan di device mobile. Linux Kernel berfungsi manage sistem, driver semua komponen hardware, dan bertanggungjawab berkaitan dengan keamanan sistem. Sejak android berdiri atas sistem Linux platforms, sehingga pengembangan lintas-platforms semakin mudah bagi developer.

Di atas Linux kernel terdapat layer libraries, dalam libraries terdapat bagian yang terpenting, yaitu

  • Surface Manager: mengatur windows dan screen
  • Media Framework: berfungsi mengatur  penggunaan codec media
  • SQLite: bertugas untuk management database
  • WebKit: Browser rendering engine
  • OpenGL: merender object 2D dan 3D
Libraries di Android ditulis dengan bahasa pemprograman C dan C++, jika dibandingkan dengan Linux, sistem Android tidak memiliki "libc" yang ada di Linux, karena Android memiliki library sendiri yang disebut "bionic" 

Di level yang sama, terdapat komponen Android Runtime yang terdiri Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. Naik lagi kita bertemu dengan layer application framework berguna membantu aplikasi untuk mengerjakan tugas yang berbeda-beda.

Kebanyakan aplikasi android hanya bekerja terhadap layer pertama dan kedua, versi awal Android (<4.0) menggunakan Linux Kernel 2.6.x dan versi terbaru menggunakan kernel 3.x, seperti gambar dibawah.

Tabel versi Android dan kernel yang digunakan
Semua aplikasi Android berjalan di virtual environment, disebut Dalvik Virtual Machine (DVM). Di versi Android versi 4.4, tersedia virtual environment yang lain yang bernama Android Runtime (ART), dan user diberikan kebebasan memilih antara DVM dengan ART.

You Might Also Like

0 komentar

About me

Hai! Apa kabar?

Saya Akbar - Seorang mahasiswa yang berusaha mencari jati diri.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Like us on Facebook